Header Ads

Peluang Usaha Produk Barang/Jasa

 

Pengertian Peluang Usaha

Kata peluang usaha tersusun atas dua kata yakni kata Peluang dan Usaha. Peluang bisa diartikek dengan kesempatan yang datang atau sesuatu yang dapat terjadi dan bisa menghasilkan keuntungan. Sedangkan Usaha diartikan dengan suatu perbuatan untuk mengarahkan tenaga dan pikiran dalam meraih target atau tujuan.

Maka dari itu, definisi peluang usaha adalah suatu kesempatan yang datang, menjadikan dapat dimanfaatkan untuk memperoleh keuntunngan. Atau dapat pula diartikan sebagai kesempatan yang muncul di waktu tertenu yang dapat memberikan kesempatan besar untuk mendapatkan keuntungan apabila dalam kesempatan tersebut dilakukan suatu perbuatan dengan mengarahkan tenaga dan pikiran.

 

Pengertian Peluang Usaha Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah definisi dari peluang usaha menurut ahlinya.

1. Thomas W. Zimmerer

Pengertian peluang usaha menurut Thomas W. Zimmerer adalah sebuah terapan yang terdiri dari kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalah dan melihat kesempatan yang dihadapi setiap hari.

2. Robbin and Coulter

Pengertian peluang usaha menurut Robbin dan Coulter adalah sebuah proses yang melibatkan individu atau kelompok yang menggunakan usaha dan sarana tertentu untuk menciptakan suatu nilai taumbah guna memenuhi sebuah kebutuhan tanpa memperhatikan sumber daya yang digunakan.

3. Arif F. Hadiparanata

Pengertian peluang usaha menurut Arif F. Hadiparanata adalah sebuah resiko yang harus diambil dan dihadapi untuk mengelola dan mengatur segala urusan yang ada hubungannya dengan finansial.

Ciri-ciri peluang usaha yang baik adalah sebagai berikut :

  1. Peluang itu orisinil dan tidak meniru

  2. Peluang itu harus dapat mengantisipasi perubahan persaingan dan kebutuhan pasar di masa mendatang.

  3. Benar-benar sesuai dengan keinginan agar peluang bisa bertahan lama

  4. Tingkat visibilitas (kelayakan usaha) benar-benar teruji untuk itu dilakukan riset dan ujicoba dalam pasar

  5. Bersifat ide kreatif dan inovatif

  6. Ada keyakinan bisa mewujudkanya dan sukses untuk menjalankanya

  7. Ada rasa senang menjalankanya dan benar-benar suka dengan bisnis tersebut.


Sumber Peluang Usaha dan Cara Mengembangkannya

Peluang usaha berasal dari inspirasi, ide yang bersumber dari berbagai macam hal, diantaranya :

1.     Peluang dari Diri Sendiri

a.       Hobi

Dengan menekuni bidang yang digemari (hobi) bisa menjadi awal dari kesuksesan seseorang dalam berwirausaha, bahkan usahanya bisa berkembang dan tumbuh pesat.

Contoh : Bill Gates yang hobi mengotak atik computer beranggapan bahwa computer pertama yang diciptakan oleh IBM terlalu besar, banyak orang yang kesulitan mengoperasikannya sehingga muncul ide untuk membuat computer lebih praktis dan mudah dioperasikan oleh setiap orang. Akhirnya Bill Gates menciptakan Microsoft dengan sistem operasi Windows yang saat ini telah digunakan oleh hampir setiap orang di seluruh dunia.

 

 

 b.      Keahlian

Keahlian yang dimiliki dapat menjadi modal untuk mengembangkan usaha yang sesuai dengn bidang keahlian.

Contoh : Larry Page dan Sergey Brin yang ahli dalam matematika menciptakan mesin pencari (search engine) Google karena menemukan peluang usaha dari masalah dan kesulitan yang mereka hadapi selama menjadi mahasiswa yaitu ketika harus mencari referensi tugas dan penelitian.

c.        Pengetahuan dan Latar Belakang Pendidikan

Pengetahuan dan latar belakang pendidikan merupakan salah satu hal yang paling potensial untuk menemukan peluang karena Anda sudah mengetahui, memelajari dan memahami bidang yang ditekuni.

Contoh : Seorang lulusan SMK otomotif terus mendalami bidang perbaikan motor dan mobil, akhirnya memahami bahwa usaha itu bersumber dari banyaknya keluhan dan kesulitan yang dihadapi oleh pemilik kendaraan bermotor. Oleh karena itu, ia hanya fokus pada bidang tersebut. Misalnya, jasa AC mobil, aksesoris, perbaikan mesin motor, modifikasi, pengecatan atau yang lainnya.

 

2.      Peluang dari Lingkungan

Banyak peluang dan ide yang timbul dari lingkungan :

a.       Usaha atau bisnis orang tua

Kesulitan-kesulitan bisnis yang diceritakan oleh orang tua dapat mendatangkan ide apabila dihubungkan dengan pendidikan, hobi, pengetahuan dan keahlian yang Anda miliki.

b.      Lingkungan rumah, yaitu tetangga, teman sekolah dan teman main

Peluang usaha dan ide usaha bisa muncul dengan mengamati atau mendengar kesulitan dan masalah yang tetangga atau teman hadapi apabila dihubungkan dengan pendidikan, hobi, pengetahuan dan keahlian yang Anda miliki.   

c.       Saat berkunjung di berbagai tempat

    

 

3.      Peluang dari Perubahan yang Terjadi

a.       Perubahan lingkungan

b.      Perubahan gaya hidup

c.       Perubahan tingkat kebutuhan

d.      Perubahan teknologi dan komunikasi

e.       Perubahan musim

 

4.      Peluang dari Konsumen

Suara-suara kosumen yang dapat menciptakan peluang baru diantaranya :

a.       Keluhan-keluhan konsumen

b.      Saran-saran konsumen

c.       Permintaan khusus konsumen atau calon konsumen

d.      Angan-angan yang diimpikan konsumen tentang produk atau jasa tertentu

e.       Harapan dari konsumen terhadap produk atau jasa

 

5.      Peluang dari Gagasan Orang Lain

Gagasan orang lain yang bersifat orisinil akan memunculkan sebuah peluang usaha baru pula.

 

6.      Peluang dari Informasi yang Diperoleh

a. Lebih cepat menerima sebuah informasi tentang produk yang sedang tren di masyarakat dan cara memperolehnya bisa menjadi peluang usaha. Karena adanya kemampuan konektivitas (menghubungkan antara kebutuhan dan pemenuhan kebutuhan) sudah Anda miliki.

b.  Informasi tentang kebutuhan produk yang harganya lebih mahal di tenpat lain untuk produk yang saman. Ini juga sebuah peluang karena adanya selisih harga.

c. Informasi tentang kebutuhan produk tertentu dan Anda tahu dimana bisa memperoleh produk tersebut.

 

 

 

Faktor-Faktor keberhasilan dan kegagalan Peluang Usaha

Faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan peluang usaha adalah sebagai berikut.

  1. Peluan itu memenuhi ciri-ciri peluang usaha yang baik, bukan sekedar idee usaha atau baru inspirasi saja.

  2. Peluang itu berasal dari hubungan yang bersinergi antara wirausaha dan usaha yang dijalankan, pasar, serta produk yang dihasilkan.

  3. Peluang itu memiliki tingkat resiko kegagalan yang kecil bila dijalankan. Dalam arti tingkat visibilitasnya telah diperhitungkan dengan waktu saat diluncurkan di pasar.

  4. Produk yang akan dihasilkan dari peluang itu telah diuji pasar, seperti hal-hal berikut.

  • Sberapa besar tingkat kebutuhan tersebut di pasar.

  • Seberapa tinggi tingakat kontinuitas kebutuhan akan produk tersebut.

  • Mengapa orang eenggan membeli dan menggunakan produk tersebut.

5. Produk yang akan dihasilkan dari peluang tersebut mengikuti tren (kecenderungan) perubahan pasar.

6. Produk yang akan dihasilkan dari peluang itu dapat terus menerus diinovasi dan ditingkatkan kualitasnya.


Faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan peluang usaha 

  1. Peluang itu bersifat jangka pendek karena kebutuhan pasar bersifat musiman dan tidak kontinu (sesaat)

  2. Peluang itu sudah tidak kadaluwarsa atau telah ada orang yang memulai usaha tersebut

  3. Peluang itu lewat begitu saja karena tidak segera di ambil keputusan untuk memulainnya

  4. Peluang itu tidak berasal dari hubungan yang sinergis antara wirausaha dan usaha yang dijalankan, pasar, serta produk yang dihasilkan

  5. Produk yang dihasilkan dari peluang itu tidak melalui uji pasar yang akurat sehingga terjadi hal-hal berikut

  • Produk tidak laku di pasar karena tingkat kebutuhan kecil atau penetapan harga jual yang terlalu tinggi

  • Produk terlihat sudah kuno (out of date) karenaa terjadi perubahan kebutuhan atau munculnya teknologi baru

  • Produk mudah ditiru orang lain

Menganalisis Peluang Usaha dengan Analisis SWOT

Sebagai seorang wirausaha tentunya kita harus mampu menganalisis potensi usaha yang kita miliki atau yang akan kita bangun. nah berikut ini saya akan coba terangkan cara menganalisa Potensi usaha menggunakan Analisis SWOT..





Apakah Analisis SWOT itu?


Pengertian analisis SWOT dan manfaatnya – Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis di dalam manajemen perusahaan atau di dalam organisasi yang secara sistematis dapat membantu dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan, baik itu tujuan jangka pendek maupun tujuan jangkan panjang.


S = Strenght (Kekuatan)

W = Weakness (Kelemahan)

O = Opportunity (Kesempatan/Peluang)

T = Threats (Ancaman)


Definisi analisis SWOT yang lainnya yaitu sebuah bentuk analisa situasi dan juga kondisi yang bersifat deskriptif (memberi suatu gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan juga kondisi sebagai sebagai faktor masukan, lalu kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing.

Satu hal yang perlu diingat baik-baik oleh para pengguna analisa ini, bahwa analisa SWOT ini semata-mata sebagai suatu sebuah analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang bagi permasalahan yang sedang dihadapi.

Untuk memperjelas Berikut ini saya berikan Penjelasan mengenai 4 (empat) komponen analisis SWOT, yaitu :

1. Strenght (S) atau disebut sebagai analisis kekuatan

Adalah suatu kondisi internal yang menjadi pendorong keberhasilan meraih posisi unggul dari suatu organisasi atau perusahaan dalam menghadapi persaingan. Yang harus di lakukan dalam analisis ini adalah setiap organisasi atau perusahaan harus bisa menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan di bandingkan dengan para pesaingnya. Misalnya jika kekuatan perusahaan tersebut unggul didalam teknologinya, maka keunggulan itu dapat di manfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan juga kualitas yang lebih maju.


2. Weaknesses (W) atau disebut sebagai analisis kelemahan

Adalah suatu kondisi internal yang menghambat keberhasilan dari suatu organisasi atau perusahaan untuk mencapai tujuannya. Weaknesses merupakan sebuah cara untuk menganalisis kelemahan sebuah organisasi ataupun perusahaan yang menjadi kendala serius dalam kemajuan suatu organisasi atau perusahaan. Misalnya jika perusahaan tersebut terdapat kendala dalam pemasaran yang kurang baik, maka perusahaan harus meneliti kekurangan-kekurangan yang di miliki yang berhubungan dengan sektor pemasaran.


3. Opportunity (O) atau disebut sebagai analisis peluang

Adalah suatu kondisi eksternal yang menjadi pendorong keberhasilan dari suatu organisasi atau perusahaan dan dapat memberikan peluang berkembangnya organisasi dimasa depan. Opportunity adalah sebuah alat analisa yang gunanya untuk mencari sebuah peluang ataupun terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun organisasi bisa berkembang di masa sekarang ataupun di masa yang akan datang.


4. Threats (T) atau disebut sebagai analisis ancaman

Adalah suatu kondisi eksternal yang menghambat keberhasilan pencapaian tujuan suatu organisasi atau perusahaan. Threat adalah sebuah alat analisa yang digunakan untuk menghadapi berbagai macam faktor lingkungan yang tidak menguntungkan pada suatu perusahaan atau organisasi yang dapat menyebabkan kemunduran. Jika tidak segera di atasi, maka ancaman tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang bersangkutan baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang.


Pemanfaatan Peluang Secara Kreatif dan Inovatif

Terdapat beberapa peluang usaha yang bisa dimanfaatkan secara kreatif dan mampu menghasilkan nilai tambah, antara lain sebagai berikut :

  1. Memanfaatkan barang bekas

  2. Memanfaatkan barang yang tersedia atau disediakan oleh alam

  3. Memanfaatkan kejadian atau peristiwa yang ada disekitar

Dalam proses penerapan kemampuan berinovasi, menurut Kuratko (1995) ada empat jenis inovasi yang bisa dikembangkan, yaitu sebagai berikut :

1.      Invensi (penemuan)

2.      Ekstensi (pengembangan)

3.      Duplikasi (penggandaan)

4.      Sintetis


Pengembangan Ide Kreatif dan Inovatif

Kreatif merupakan cara berpikir yang mwnghasilkan metode baru, konsep baru, pengertian baru, perencanaan baru dan seni baru. Ciri orang kreatif diantaranya :

1.      Fleksibel dan tidak kaku

2.      Tidak konvensional

3.      Eksentrik

4.      Bersemangat

5.      Bebas dari aturan tertentu

6.      Berpusat pada diri sendiri

7.      Bekerja keras

8.      Berdedikasi tinggi

9.      Intelegen


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.