Header Ads

Definisi Standar Komunikasi Data

Contoh Video

Standar komunikasi adalah protokol,  protokol merupakan sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.

 

Protokol perlu diutamakan pada penggunaan standar teknis, untuk menspesifikasi bagaimana membangun komputer atau menghubungkan peralatan perangkat keras. Protokol secara umum digunakan pada komunikasi real-time dimana standar digunakan untuk mengatur struktur dari informasi untuk penyimpanan jangka panjang.

 

Sangat susah untuk menggeneralisir protokol dikarenakan protokol memiliki banyak variasi di dalam tujuan penggunaanya. Kebanyakan protokol memiliki salah satu atau beberapa dari hal berikut:

 

  1. Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer atau mesin lainnya.

  2. Melakukan metode "jabat-tangan" (handshaking).

  3. Negosiasi berbagai macam karakteristik hubungan.

  4. Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.

  5. Bagaimana format pesan yang digunakan.

  6. Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.

  7. Mendeteksi rugi-rugi pada hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan selanjutnya

  8. Mengakhiri suatu koneksi.

Macam Standar Komunikasi Data

1.  Federal Communications Commision (FCC)

merupakan sebuah organisasi pemerintahan yang dibentuk oleh Federal Communication Act pada tahun 1934 di Amerika. Organisasi ini mempunyai hak pengaturan telekomunikasi meliputi radio, video, telepon dan komunikasi satelit.


2.  American National Standards Institute (ANSI)

merupakan sebuah kelompok yang mendefinisikan standar Amerika Serikat untuk industri pemrosesan informasi. ANSI berpartisipasi dalam mendefinisikan standar protokol jaringan dan merepresentasikan Amerika Serikat dalam hubungannya dengan badan-badan penentu standar International lain, misalnya ISO. Ansi adalah organisasi sukarela yang terdiri atas anggota dari sektor usaha, pemerintah, dan lain-lain yang mengkoordinasikan aktivitas yang berhubungan dengan standar, dan memperkuat posisi Amerika Serikat dalam organisasi standar nasional. ANSI membantu dalam hal komunikasi dan jaringan. ANSI adalah anggota IEC dan ISO.




3.  Electronic Industries Association (EIA)

 merupakan organisasi perusahaan elektronik nasional Amerika Serikat dan anggota asosiasi dagang ANSI. Komite TR30 bertanggung jawab untuk pengembangan dan perawatan standar industri untuk antarmuka antara peralatan pemrosesan data dan komunikasi data. Ini termasuk antarmuka 1 lapis, antarmuka antara mesin pengguna dengan modem, konverter sinyal, kualitas pada antarmuka, dan keceptan pensinyalan. Komite ini bertanggung jawab untuk pengembangan antarmuka RS-232-C EIA yang merupakan standar industri sekarang (ini mirip dengan antarmuka V.24 standar CCITT). Komite TR30 disajikan dalam Subkomite ANSI X3S3 dalam transmisi data.



4.  Internet Engginering Task Force (IETF)

Internet Engginering Task Force (IETF) merupakan badan dunia yang menjadi kunci di balik perkembangan internet yang bisa menggambil jalan demokratis, terbuka, open standart, praktis dalam mengadopsi yang terbaik yang ada lapangan yang lebih penting lagi IETF lebih cepat berkembang dan terkenal dalam komunikasi data dan internet. Cukup masuk akal karena IETF memang besar bersama internet dan protokol IP .


5.   International Telecommunications Union (ITU)

merupakan tempat berkumpulnya para Regulator Telekomunikasi  dan operator telekomunikasi (termasuk Telkom, Telkomsel dan Indosat) yang secara tradisional akan memilih jalur formal resmi dan sanggat top down.

6.  Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE)

IEEE adalah organisasi internasional, beranggotakan para insinyur, dengan tujuan untuk mengembangan teknologi untuk meningkatkan harkat kemanusiaan. Sebelumnya IEEE memiliki kepanjangan yang dalam Indonesia berarti Institut Insinyur Listrik dan Elektronik (Institute of Electrical and Electronics Engineers). Namun kini kepanjangan itu tak lagi digunakan, selain untuk keperluan legal; sehingga organisasi ini memiliki nama resmi IEEE saja

IEEE adalah sebuah organisasi profesi nirlaba yang terdiri dari banyak ahli di bidang teknik yang mempromosikan pengembangan standar-standar dan bertindak sebagai pihak yang mempercepat teknologi-teknologi baru dalam semua aspek dalam industri dan rekayasa (engineering), yang mencakup telekomunikasi, jaringan komputer, kelistrikan, antariksa, dan elektronika.




7.  International Organization for Standardization (ISO)

ISO adalah singkatan dari The International Organization for Standardization, yaitu organisasi internasional untuk standardisasi yang menetapkan standar internasional di bidang industri dan komersial di dunia di mana ia bertujuan untuk meningkatkan perdagangan antar negara di dunia.

Definisi ISO adalah salah satu badan pengaturan standar internasional yang terdiri dari perwakilan dari badan standardisasi nasional masing-masing negara untuk mengukur kualitas organisasi.

Ini berarti bahwa setiap perusahaan yang ingin bersaing secara global dapat mengukur kredibilitasnya dengan standar ISO.

Organisasi ISO adalah pihak yang berperan dalam memfasilitasi perdagangan internasional dan membuat semuanya berjalan baik.


OPES SYSTEM INTERCONNECTION (OSI)

Yang pertama kali mengembangkan model Open System Interconnection ini (OSI) adalah The International Standards Organization (ISO) . Dengan cara membagi komunikasi jaringan menjadi tujuh lapisan. Lapisan 1-4 dinamakan lapisan bawah, yang dimana mereka berperan besar untuk memperhatikan pergerakan data di jaringan. Serta lapisan 5-7 disebut lapisan atas, yang berperan untuk mendistribusikan data lebih luas lagi, bisa keluar jaringan juga. Sistem jaringan pada Model OSI Layer beroperasi dengan satu prinsip dasar: yaitu setiap lapisan menangani pekerjaan spesifik, dan kemudian meneruskan data ke lapisan berikutnya.

OSI Layer disebut sebagai lapisan, karena memang model referensi OSI ini diciptakan berlapis – lapis. Lapisan – lapisan pada OSI layer ini dibut dengan tujuan agar setiap paket data dalam sebuah jaringan bisa melewati layer tersebut sebelum pada akhirnya bisa saling terkoneksi. Berikut ini adalah ke – tujuh lapisan dari OSI Layer :

1. Physical Layer

Layer pertama adalah physical layer. Sesuai dengan namanya, physical layer berarti merupakan lapisan yang berhubungan dengan fisik. Layer physical ini berhubungan erat dengan fungsi persinyalan, dan merupakan layer yang paling dekat dengan hardware alias perangkat keras jaringan secara fisik.

Fungsi physical layer :

  • Mendefinisikan media transmisi jaringan

  • Mendefinisikan metode persinyalan

  • Sinkronisasi bit data

  • Mendefinisikan arsitektur jaringan

  • Mengaplikasikan topologi jaringan

  • Melakukan proses pengkabelan

  • Mendefinisikan LAN Card atau NIC daam bekerja dengan gelombang radio


2. Data link Layer

Lapisan berikutnya pada OSI Layer adalah Data Link Layer. Merupakan salah satu layer yang penting, karena memilki fungsi sebagai :

  • Pengkoreksi kesalahan

  • Menentukan bagaimana setiap bit dari data dikelompokan ke dalam frame

  • Pengelamtan perangkat keras

  • Menentukan bagaimana sebuah perangkat keras dapat beroperasi

Terdapat dua level pada lapisan data link layer ini, yaitu :

  • Logical Link Control (LLC)

  • Media Access Control (MAC)


3. Network Layer

Lapisan selanjutnya adalah network layer. Fungsi utama dari network layer ini adalah untuk membantu mendefinisikan alamat IP atau internet protocol, sehingga tiap komputer  dapat terhubung dengan satu jaringan. Selain itu, fungsi lain dari network layer adalah :

  • Membuat header pada paket – paket data

  • Melakukan proses routing

Fungsi dari beberapa hardware jaringan, seperti router dan juga fungsi hub berjalan pada layer ini, dengan cara melakukan pemecahan paket data dan juga melakukan proses routing.


4. Transport Layer

Sesuai dengan namanya, tansport layer merupakan lapisan OSI yang memilki tugas sebagai pengantar. Fungsi utama dari transport layer pada lapisan OSI ini adalah :

  • Memecah data ke dalam paket – paket data

  • Mentransmisikan data dari session layer menuju network layer, maupun sebaliknya.

  • Membuat penomoran pada paket – paket data, sehingga nantinya dapat disusun kembali dengan mudah

  • Melakukan proses transmisi ulang pada paket data yang hilang

Berkat adanya transport layer ini, maka setiap data bisa saling berjalan dari server menuju clientnya dengan lancar tanpa adanya gangguan.


5. Session Layer

Lapisan selanjutnya pada OSI adalah session layer. Lapisan session layer ini memiliki fungsi utama untuk mendefinisikan bagaimana sebuah koneksi bisa dibangun, serta dapat mendefinisikan management dari sebuah koneksi, seperti menghancurkan dan juga memelihara koneksi.


6. Presentation Layer

Layer kedua pada saat data mulai ditransfer, dan bertindak sebagai layer ke-6 ketika sebuah komputer menerima paket data disebut dengan nama Presentation Layer. Funsi utama dari lapisan layer presentation ini adalah menteranslate data yang akan ditransmisikan dari dan menuju sebuah application (aplikasi).

Apabila merupakan proses awal, lapisan ini berfungsi untuk menerjemahkan aplikasi menjadi sebuah data yang akan ditransmisikan, begitupun sebaliknya, ketika memaski proses akhir, presentation layer akan menterjemahkan data yang ditransmisikan ke dalam aplikasi.

Protokol pada layer Presentation

Berikut ini adalah beberapa protocol pada lapisan layer presentation :

  • Redirectopr software

  • Virtual Network Computing

  • Remote Desktop Protocol


7. Application Layer

Application Layer merupakan lapisan yang pertama pada saat sebuah data mulai ditransfer, dan merupakan lapisan terakhir yang dilewati begitu komputer client menerima data tersebut.

Fungsi dari Application layer :

Application layer, sebagai pelepas data dalam sebuah jaringan dan juga penampil data dalam sebuah jaringan memiliki beberapa fungsi, seperti :

  • Menyajikan interface antara aplikasi dengan jaringan

  • Mengatur bagaimana sebuah aplikasi mampu untuk mengakses jaringan

  • Membuat pesan – pesan berupa kesalahan pada jaringan

  • Menampilkan display dari sebuah jaringan

Protokol pada layer Application

Ada beberapa protocol yang ditempatkan pada lapisan application layer ini, yaitu :

  • HTTP

  • SMTP

  • NFS

Itu adalah ke – 7 lapisan – lapisan atau layer yang terdapat di dalam sebuah model referensi OSI. Setiap paket data yang ditransmisikan melalui jaringan, nantinya akan melewati layer – layer tersebut, sebelum akhirnya terkoneksi satu sama lain.


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.